Jumat, 20 Desember 2013

Denyut Jantung


Tema: Kesehatan

Pedoman  Pertolongan Pertama yang Harus diLakukan Saat Gawat & Darurat Medis
Setiap manusia mempuyai resiko penyaki masing-masing. Dan untuk hidup sehat itu mahal, butuh stamina yang cukup untuk menjalani berbagai aktifitas penunjang kesehatan. Yang akan dibahas dalam artikel ini adalah mengenai Henti Jantung. Denyut jantung dapat berhenti mendadak pada beberapa kecelakaanmisalnya tersambar petir,terkena arus listrik, tenggelam, tercekik, penyakit jantung, dan sebagainya. Untuk memastikan apakah jantung korban berenti atau tidak, rabalah nadi yang terdapat di samping lehernya. Apabila nadi tersebut tidak berdenyut, berati jantung korban terhenti.

Seperti juga pada pertolongan napas dengan pernapasan buatan, pertolongan untuk mengembalikan denyut janung harus dikerjakan dalam waktu paling lambat 4 menit sesudah denyut jantung berhenti. Biasanya henti jantung diikuti dengan henti napas, maka pertolongan pemijatan jantung juga harus disertai pemberian pernapasan buatan dari mulut ke mulut.

Teknik Melakukan Pemijatan Jantung
  • Perolongan pertama pada henti jantung biasanya dilakukan oleh dua orang. Satu orang melakukan  pemijatan pada jantung dan yang lain melakukan pernapasan buatan. 
  • Beringkan korban terlengtang di atas lantai atau alas yang keras. Dorong kepalanya menengadah agar memepermudah jalannya pemberian napas buatan, seperti pada posisi   pernapas buatan dari mulut ke mulut.
  • Jongkok atau berdirilah di samping korban, dekat dengan dadanya. Carilah ujung tulang dada korban. 
  • Telakan pangkal telapak tangan anda di atas tulang dada, dekat ke ujung bawahnya. Kemudian letakan pangkal telapak tangan anda yang satu lagi di atas tangan yang pertama.
  •  Lalu tekanlah tulang dada korban tegak lurus ke arah bawah/ lantai, sedalam kira-kira 3 cm. Lalu lepaskan lagi. Lakukan tindakan ini berulang ulang dengan kecepatan 60-80 kali/menit. Ingat, bahwa tekanan bukanlah pada jari tangan anda, tetapi pada  pangkal telapak tangan anda.
Sementara anda melakukan pemijatan jantung, mintalah teman atau yang membantu anda melakukan pernapasan buatan dari mulut ke mulut. Bila tidak ada yang membantu, pijatlah jantung korban selama 30 detik dan kemudian dengan cepat lakukanlah pernapasan buatan sebanyak 3- 4 hembusan. Hal ini dilakukan berulang segera bergantian. Kemudian setiap tiga menit, periksalah apakah korban sudah mulai bernapas kembali atau belum. Bila usaha anda berhasil, maka mata korban akan nampak mengecil diameternya, pernapasannya mulai berfungsi lagi, dan nadinya teraba kembali.

Apabila setelah pertolongan dilakukan selama 30 menit terus menerus belum bernapas kembali, berati korban sudah tidak dapat ditolong lagi. Oleh karena itu, apabila memungkinkan, sambil pemijatan jantung dikerjakan, usahakan untuk membawa korban ke rumah sakit.


sumber
Iskandar Junaidi.2011. pedoman pertolongan pertama yang harus dilakukan saat gawat & darurat medis. Yogyakarta : C.V ANDI OFFSET


Selasa, 10 Desember 2013

etika bisnis


1.      Norma terdiri dari beberapa macam/jenis, antara lain yaitu :
1. Norma Agama
2. Norma Kesusilaan
3. Norma Kesopanan
4. Norma Kebiasaan (Habit)
5. Norma Hukum

Penjelasan dan Pengertian Masing-Masing Jenis/Macam Norma Yang Berlaku Dalam Masyarakat:
1. Norma Agama
Adalah suatu norma yang berdasarkan ajaran aqidah suatu agama. Norma ini bersifat mutlak yang mengharuskan ketaatan para penganutnya. Apabila seseorang tidak memiliki iman dan keyakinan yang kuat, orang tersebut cenderung melanggar norma-norma agama.

2. Norma Kesusilaan
Norma ini didasarkan pada hati nurani atau ahlak manusia. Melakukan pelecehan seksual adalah salah satu dari pelanggaran dari norma kesusilan.

3. Norma Kesopanan
Adalah norma yang berpangkal dari aturan tingkah laku yang berlaku di masyrakat. Cara berpakaian dan bersikap adalah beberapa contoh dari norma kesopanan.

4. Norma Kebiasaan (Habit)
Norma ini merupakan hasil dari perbuatan yang dilakukan secara berulang-ulang dalam bentuk yang sama sehingga menjadi kebiasaan. Orang-orang yang tidak melakukan norma ini dianggap aneh oleh anggota masyarakat yang lain. Kegiatan melakukan acara selamatan, kelahiran bayi dan mudik atau pulang kampung adalah contoh dari norma ini.

5. Norma Hukum
Adalah himpunan petunjuk hidup atau perintah dan larangan yang mengatur tata tertib dalam suatu masyarakat (negara). Sangsi norma hukum bersifat mengikat dan memaksa. Melanggar rambu-rambu lalulintas adalah salah satu contoh dari norma hukum
2.      Etika secara umum dapat dibagi menjadi :

a. ETIKA UMUM
berbicara mengenai kondisi-kondisi dasar bagaimana manusia bertindak secara etis, bagaimana manusia mengambil keputusan etis, teori-teori etika dan prinsip-prinsip moral dasar yang menjadi pegangan bagi manusia dalam bertindak serta tolak ukur dalam menilai baik atau buruknya suatu tindakan.
Etika umum dapat di analogkan dengan ilmu pengetahuan, yang membahas mengenai pengertian umum dan teori-teori.

b. ETIKA KHUSUS
merupakan penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam bidang kehidupan yang khusus. Penerapan ini bisa berwujud : Bagaimana saya mengambil keputusan dan bertindak dalam bidang kehidupan dan kegiatan khusus yang saya lakukan, yang didasari oleh cara, teori dan prinsip-prinsip moral
dasar. Namun, penerapan itu dapat juga berwujud : Bagaimana saya menilai perilaku saya dan orang lain dalam bidang kegiatan dan kehidupan khusus yang dilatarbelakangi oleh kondisi yang memungkinkan manusia bertindak etis : cara bagaimana manusia mengambil suatu keputusan atau tidanakn, dan teori serta
prinsip moral dasar yang ada dibaliknya.

Kamis, 02 Mei 2013

karangan ilmiah

SOFTSKILL BAHASA INDONESIA
Tema          :
Analisis strategi

Judul :
Analisis Strategi PT. KIARA COM SERVISINDO Dengan Menggunakan Matriks EFE, IFE, SWOT, dan IE.

Latar Belakang Masalah :
          Salah Satu tujuan dan ambisi yang selalu ingin di capai oleh para pemasar adalah membuat produk mereka menguasai pangsa pasar. Di tengah persaingan yang semakin ketat, upaya untuk meningkatkan pangsa pasar bukan pekerjaan yang mudah. Para pemasar dan Top Manajemen perusahaan membutuhkan strategi yang efektif untuk memperoleh hasil ini. Strategi yang efektif tidak mungkin di hasilkan jika pemasar tidak memahami dinamika pasar, baik konsumen maupun pesaing, serta menguasai konsep-konsep pemasaran praktis.
          Dalam era globalisasi ini sangat di butuhkan pelaku-pelaku bisnis yang berpandangan luas , terbuka dan berorientasi pada teknologi maju, karena dengan memiliki jiwa tersebut akan mendorong dan memicu terciptanya ide-ide cemerlang sehingga terciptanya strategi-srategi jitu yang siap dilaksanakan dalam dunia bisnis yang sangat ketat dengan persaingan. Seiring dengan berkembang nya terknologi, maka semakin banyak pula industri bisnis yang bermunculan. Yang sangat jelas terlihat adalah industri yang melibatkan Information Technology yang canggih dan arena perkembangan teknologi ini sangatlah cepat maka semakin di tuntut pula inovasi-inovasi yang cemerlang.
          Perusahaan yang bergerak dalam bidang Jasa dan Penjualan khususnya dalam bidang Information Technology sangatlah banyak, sehingga kompetisi antar pesaing sangat ketat dalam bisnis ini. Di imbangi dengan perekonomian saat ini yang kurang baik, sehingga masyarakat lebih selektif dalam memilih ataupun menentukan biaya ekstra untuk kepentingan Information Technologi. Dengan demikian di perlukan strategi yang terarah bagi semua industri bisnis dalam meningkatkan pelayanan dan penjualan dan tetap bertahan dalam dunia bisnis nya.

Rumusan Masalah :
Untuk menghadapi persaingan yang sangat ketat dalam bisnis Jasa dan Penjualan khususnya dalam bidang Information Technology PT. Kiatra Com Servisindo membutuhkan strategi yang tepat, oleh karena itu ditetapkan lah perumusan masalah utuk menunjang penelitian yang di antaranya adalah sebagai berikut  :
1.      Faktor-faktor eksternal strategis apa saja yang di miliki PT. Kiara Com Servisindo dan bagaimanakah daya respon perusahaan terhadap faktor-faktor tersebut dengan menggunakan matriks EFE ?
2.      Faktor-faktor internal strategis apa saja yang di miliki PT. Kiara Com Servisindo dan bagaimanakah daya respon perusahaan terhadap faktor-faktor tersebut dengan menggunakan matriks IFE ?
3.      Strategi akternatif apa yang akan di gunakan oleh PT. Kiara Com Servisindo dalam menghadapi persaingan dan meningkatkan pangsa pasar dengan didasarkan pada matriks SWOT dan IE ?
 
Tujuan Masalah :
          Tujuan berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasoi masalah yang telah di jabarkan , maka tujuan dari penelitian ini adalah  :
1.      Untuk mengetahui faktor-faktor ekternal strategis apa saja yang dimiliki PT. Kiara Com Servisindo dan bagaimanakah daya respon perusahaan terhadap faktor-faktor tersebut dengan menggunakan matriks EFE ?
2.      Untuk mengetahui faktor-faktor internal strategis apa saja yang dimiliki PT. Kiara Com Servisindo dan bagaimanakah daya respon perusahaan terhadap faktor-faktor tersebut dengan menggunakan matriks IFE ?
3.      Untuk mengetahui Strategi akternatif apa yang akan di gunakan oleh PT. Kiara Com Servisindo dalam menghadapi persaingan dan meningkatkan pangsa pasar dengan didasarkan pada matriks SWOT dan IE ?

Manfaat Penelitian :
1.      Penulis
Manfaat bagi penulis dari penulisan skripsi ini adalah mencoba mengaplikasikan teori yang di peroleh dari kuliah yang dapat memperluas cakrawala pimikiran penulis mengenai penerapan manajemen strategi.
2.      Perusahaan
Hasil penulisan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi manajemen perusahaan PT. Kiara Com Servisindo sebagai bahan masukan di dalam memilih alternatif strategi yang tepat untuk pengembangan perusahaan.
 
Hipotesis
            Berdasarkan pada kajian teori dan perumusan masalah, serta kerangka berfikir tersebut di atas, maka hipotesis yang diajukan adalah:“ Adanya strategi pada PT. KIARA COM SERVINDO”         

Analisis Data :
    Peluang Eksternal

1. Kebutuhan akan Information Teknologi yang terus meningkat
Kebutuhan akan Information Teknologi terus meningkat, dan teknologi terus melakukan kemajuan dan terus berkembang, Pada dasar nya setiap organisasi maupun perusahaan pastinya membutuhkan information teknologi dalam menunjang usaha nya, oleh karena itu Information Teknologi sangat dibutuhkan. Dari hasil rekapitulasi bobot sebesar 0,0975 yang berati tingkat kepentingan relatif rata-rata pada faktor ini dan peringkat rating sebesar 3 yang artinya PT. Kiara Com Servisindo merespon faktor peluang ini di atas rata - rata.

2. Kemampuan suatu perusahaan yang terbatas dalam menangani masalah khusus nya Information Teknologi
Pada kenyataan nya, banyak setiap organisasi maupun suatu perusahaan, yang tidak memiliki tenaga IT ataupun tidak memahami khususnya masalah di bidang Information teknologi. Untuk itu manajemen selalu menjadikan nya sebagai peluang yang harus di manfaatkan semaksimal mungkin. Mengingat usaha bisnis dalam bidang Information Teknologi ini ketat dengan para pesaing nya, maka pihak manajemen selalu bisa menjaga hubungan baik , dan selalu komitment akan janji nya. Dari hasil rekapitulasi bobot sebesar 0,1 yang berate tingkat kepentingan relatif rata-rata pada faktor ini dan peringkat rating sebesar 4 yang artinya PT. Kiara Com Servisindo merespon faktor peluang ini superior.
3. Banyak nya perusahaan yang membutuhkan suatu vendor ataupun supplier dalam men-support atau mendukung dalam hal information teknologi.
Kebutuhan akan Information teknologi dalam setiap perusahaan ataupun organisasi memang sangat di perlukan. Oleh karena itu, setiap perusahaan ataupun organisasi membutuhkan vendor ataupun supplier yang dapat men-support atau mendukung khusnya dalam hal Information Teknologi. Untuk itu, pihak manajemen melihat hal ini sebagai peluang baik untuk menjadi vendor ataupun supplier, maka dari itu manajemen selalu berusaha agar dapat meyakinkan customer nya dengan selalu komitmen akan janjinya, dan selalu berusaha menjaga hubungan baik dengan perusahaan-perusahaan ataupun organisasi, dan juga selalu berusaha memberikan pelayanan yang baik dan cepat, agar suatu perusahaan ataupun organisasi percaya kepada PT. Kiara Com Servisindo. Dari hasil rekapitulasi bobot sebesar 0,0975 yang berate tingkat kepentingan relatif rata-rata pada faktor ini dan peringkat rating sebesar 3 yang artinya PT. Kiara Com Servisindo merespon faktor peluang ini di atas rata - rata.

4.   Harga yang diberikan kompetitif
Dalam perkembangan informasi teknologi saat ini, banyak pelaku usaha di bidang Information teknologi. Hal ini dapat meciptakan persaingan bisnis. Untuk menghadapi persaingan bisnis PT. Kiara Com Servisindo memberikan harga yang lebih kompetitif namun tidak merubah jasa dan kualitas pelayanan dari jasa ataupun produk / perangkat IT yang diberikan , agar pelanggan / client nya tetap setia. Dari hasil rekapitulasi bobot sebesar 0,0775 yang berate tingkat kepentingan relatif rata-rata pada faktor ini dan peringkat rating sebesar 2 yang artinya PT. Kiara Com Servisindo merespon faktor peluang ini rata – rata. 

5.    Merupakan suatu badan usaha ( PT )
PT. Kiara Com Servisindo, merupakan suatu badan usaha ( PT ), hal ini sangat menguntungkan karena untuk mendapatkan pelanggan , khusus nya pelanggan/ client perusahaan yang merupakan badan usaha ( PT ) , juga  membutuhkan birokrasi , dalam hal nya no. NPWP perusahaan yang di butuhkan untuk proses transaksi perusahaan nya. Dari hasil rekapitulasi bobot sebesar 0,09 yang berati tingkat kepentingan relatif rata-rata pada faktor ini dan peringkat rating sebesar 3 yang artinya PT. Kiara Com Servisindo merespon faktor peluang ini di atas rata - rata .
Kesimpulan
            Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis selama riset maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1.  Perusahaan memiliki faktor faktor strategis eksternal yaitu peluang ( opportunity )
Dan ancaman ( threats ). Faktor faktor yang menjadi peluang perusahaan meliputi kebutuhan akan informasi tekologi yang berkembang dan terus meningkat, kemampuan suatu perusahaan yang terbatas dalam menangani masalah khusus nya IT, banyak perusahaan yang membutuhkan vendor atau supplier dalam mendukung dalam hal IT, harga yang diberikan kompetitif, serta merupakan suatu badan usaha ( PT ). Faktor faktor yang menjadi ancaman perusahaan meliputi munculnya pesaing baru dalam jenis usaha yang sama, biaya perawatan unit yang meningkat, keterbatasan spartpart apabila mesin rusak, munculnya produk lain , seperti Xerox, Canon, mesin fotocopy yang bisa mengalihkan perhatian pelanggan ( client ), perubahan perkembangan yang cepat akan jenis/ perangkat IT, dan adanya pesaing baru yang lebih kuat dalam hal modal bisnis untuk menghadapi ancaman bisnis. Dari faktor faktor eksternal ini, perusahaan memiliki total rata rata tertimbang 2,9575yang menggambarkan bahwa PT. Kiara Com Servisindo sangat baik dalam memanfaat kan peluang dan menghadapi ancaman yang ada.

Sumber :
Skripsi “ Analisis Strategi PT. KIARA COM SERVINDO Dengan Menggunakan Matriks EFE, IFE, SWOT, dan IE.” Tubagus Angga Gusni, jurusan ekonomi, Institut Bisnis Nusantara, Jakarta 2011.
Nama : Ratu Gingga Mentari
Npm : 15210675
Kelas : 3ea18




Rabu, 03 April 2013

PENALARAN DEDUKTIF


Pendefinisian Penalaran
Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar.
Penalaran deduktif didasarkan atas prinsip, hukum, teori atau putusan lain yang berlaku umum untuk suatu hal ataupun gejala. Berdasarkan atas prinsip umum tersebut ditarik kesimpulan tentang sesuatu yang khusus yang merupakan abgian dari hal atau gejala diatas. Dengan kata lain, penalaran deduktif bergerak dari sesuatu yang umum kepada yang khusus.
Pengertian Penalaran Deduktif
  • Penalaran Deduktif adalah suatu penalaran yang berpangkal pada suatu peristiwa umum, yang kebenarannya telah diketahui atau diyakini, dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat lebih khusus.
  • Penalaran deduktif adalah metode berpikir deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus.
Metode ini diawali dari pembentukan
·         Teori, hipotesis,
·         Definisi operasional,
·         Instrumen dan
·         Operasionalisasi.
Dengan kata lain, untuk memahami suatu gejala terlebih dahulu harus memiliki konsep dan teori tentang gejala tersebut dan selanjutnya dilakukan penelitian dilapangan. Dengan demikian konteks penalaran deduktif tersebut, konsep dan teori merupakankata kunci untuk memahami suatu gejala.
Penalaran deduktif didasarkan atas prinsip, hukum, teori atau putusan lain yang berlaku umum untuk suatu hal ataupun gejala. Berdasarkan atas prinsip umum tersebut ditarik kesimpulan tentang sesuatu yang khusus yang merupakan abgian dari hal atau gejala diatas. Dengan kata lain, penalaran deduktif bergerak dari sesuatu yang umum kepada yang khusus.
Dalam penalaran, proposisi yang dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan premis (antesedens) dan hasil kesimpulannya disebut denganconsequence (konklusi).
Metode berpikir deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus.
Contoh:
Masyarakat Indonesia konsumtif (umum) dikarenakan adanya perubahan arti sebuah kesuksesan (khusus) dan kegiatan imitasi (khusus) dari media-media hiburan yang menampilkan gaya hidup konsumtif sebagai prestasi sosial dan penanda status sosial.
Penarikan kesimpulan deduktif dibagi menjadi dua, yaitu penarikan langsung dan tidak langsung.

1.      Penarikan simpulan secara langsung
Simpulan secara langsung adalah penarikan simpulan yang ditarik dari satu premis. Premis yaitu prosisi tempat menarik simpulan.
Simpulan secara langsung:
1.      Semua S adalah P. (premis)
         Sebagian P adalah S. (simpulan)

Contoh: Semua manusia mempunyai rambut. (premis)
               Sebagian yang mempunyai rambut adalah manusia. (simpulan)

2.      Semua S adalah P. (premis)
         Tidak satu pun S adalah tak-P. (simpulan)

Contoh: Semua pistol adalah senjata berbahaya. (premis)
               Tidak satu pun pistol adalah senjata tidak berbahaya. (simpulan)

3.      Tidak satu pun S adalah P. (premis)
         Semua S adalah tak-P. (simpulan)

Contoh: Tidak seekor pun gajah adalah jerapah. (premis)
               Semua gajah adalah bukan jerapah. (simpulan)

4.      Semua S adalah P. (premis)
        Tidak satu-pun S adalah tak P. (simpulan)
        Tidak satu-pun tak P adalah S. (simpulan)

Contoh: Semua kucing adalah berbulu. (premis)
               Tidak satu pun kucing adalah takberbulu. (simpulan)
               Tidak satupun yang takberbulu adalah kucing. (simpulan)

2.      Penarikan simpulan secara tidak langsung
Untuk penarikan simpulan secara tidak langsung diperlukan dua premis sebagai data. Dari dua premis tersebut akan menghasilkan sebuah simpulan. Premis yang pertama adalah premis yang bersifat umum dan premis yang kedua adalah premis yang bersifat khusus.
Jenis penalaran deduksi dengan penarikan simpulan tidak langsung, yaitu:
1.      Silogisme
Silogisme adalah suatu proses penarikan kesimpulan secara deduktif. Silogisme disusun dari dua proposi (pernyataan) dan sebuah konklusi (kesimpulan). 
Contohnya:
-          Semua manusia akan mati
Ani adalah manusia
Jadi, Ani akan mati. (simpulan)

-          Semua manusia bijaksana
Semua dosen adalah manusia
Jadi, semua dosen bijaksana. (simpulan)

Sumber:
 http://dewifitriastuti.blogspot.com/2012/10/penalaran-deduktif.html
http://albantantie.blogspot.com/2012/10/penalaran-deduktif.html