Selasa, 23 Oktober 2012

LATAR BELAKANG MASALAH


LATAR BELAKANG MASALAH

            Sesuai dengan tema di atas yaitu kepuasan pelanggan. Setiap konsumen pasti mempunyai kebutuhan yang berbeda-beda,tergantung apa yang mereka cari dan mereka anggap cocok bagi kebutuhan mereka. Setiap perusahaaan pasti lebih mengutamakan kepuasan pelanggan untuk meningkatkan produktivitas agar bisa mendapatkan pelanggan tetap dari penjualan mereka. Seorang manajer harus lebih peka dan mengerti apa yang dibutuhkan secara umum para konsumen untuk kebutuhan yang mereka butuhkan. Dengan begitu dapat mengefektifkan kinerja juga peningkatan penjualan pun menaik seiring produk yang dijual memenuhi syarat kepuasan pelanggan, Juga terdapat simbiosis mutualisme, dimana perusahaan mendapatkan keuntungan dari penjualan yang memenuhi kepuasan pelanggan dan timbul kecocokan antara konsumen dengan apa yang mereka butuhkan. Tetapi point terpenting dalam menggeluti dunia bisnis untuk mendapatkan kepuasan konsumen adalah mutu dan kualitas yang terbaik.
Ada pula teori menegnai kepuasan pelanggan yaitu :
1.      Menurut pendapat Tse dan Wilton (1988) pengertian kepuasan pelanggan adalah respon pelanggan terhadap evaluasi ketidaksesuaian yang dirasakan setelah pemakaiannya.
2.     Menurut pendapat Engel (1995) pengertian kepuasan pelanggan adalah sebagai evaluasi purna beli di mana alternatif yang dipilih sekurang-kurangnya sama atau melampaui harapan pelanggan, sedangkan ketidakpuasan timbul apabila hasil tidak memenuhi harapan pelanggan.
3.     Menurut pendapat Kotler (1997) pengertian kepuasan pelanggan adalah tingkat keadaan perasaan seseorang yang merupakan hasil perbandingan antara penilaian kinerja/hasil akhir produk dalam hubungannya dengan harapan pelanggan.

SUMBER : http://www.scribd.com/doc/47642946/Teori-kepuasan-pelanggan

TEMA (KEPUASAN PELANGGAN)


Tema : Kepuasan pelanggan

FENOMENA
Dunia perdagangan internasional yang memasuki era glblalisasi sudah semakin ketat dalam bersaing untuk mendapatkan posisi yang terbaik dalam memproduksi barang ataupun jasa. Untuk mendapatkan posisi yang terbaik maka mutu dan kualitas produk haruslah di utamakan. Kepuasan pelanggan  amatlah penting bagi suatu perusahaan dalam memproduksi barang yang sesuai dengan kebutuhan umum masyarakat.
  • TEORI KEPUASAN PELANGGAN
Salah satu faktor yang dapat menunjang peningkatan profitabilitas dan pertumbuhan suatu perusahaan adalah kepuasan pelanggan. Pelanggan yang merasa puas dengan pelayanan yang diberikan perusahaan akan membeli kembali barang atau jasa perusahaan. Untuk memperjelaskan maksud uraian tersebut, maka dalam hal ini akan dikemukakan beberapa pengertian kepuasan pelanggan menurut para ahli , antara lain :
1.      Menurut pendapat Tse dan Wilton (1988) pengertian kepuasan pelanggan adalah respon pelanggan terhadap evaluasi ketidaksesuaian yang dirasakan setelah pemakaiannya.
2.     Menurut pendapat Engel (1995) pengertian kepuasan pelanggan adalah sebagai evaluasi purna beli di mana alternatif yang dipilih sekurang-kurangnya sama atau melampaui harapan pelanggan, sedangkan ketidakpuasan timbul apabila hasil tidak memenuhi harapan pelanggan.
3.     Menurut pendapat Kotler (1997) pengertian kepuasan pelanggan adalah tingkat keadaan perasaan seseorang yang merupakan hasil perbandingan antara penilaian kinerja/hasil akhir produk dalam hubungannya dengan harapan pelanggan.

SUMBER : http://www.scribd.com/doc/47642946/Teori-kepuasan-pelanggan

analisis jurnal kepuasan pelanggan 3

Tema          : Kepuasan pelanggan
Pengarang   : Ni Nyoman Yuliarmi dan Putu Riyasa
Tahun         : 2007
Judul           : Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan                                terhadap pelayanan PDAM kota Denpasar.

LATAR BELAKANG 
 Denpasar sebagai ibu kota Propinsi Bali merupakan pusat perdagangan, budaya, dan pendidikan. Di samping itu, juga merupakan daerah tujuan wisata utama di Indonesia. Kota Denpasar memiliki jumlah penduduk 532.440 jiwa dengan kepadatan penduduk 4.167 jiwa/km2 dan tingkat pertumbuhan penduduk sebesar 3,01 persen per tahun (Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Denpasar, 2002:10). Selain itu, terjadi pula migrasi penduduk ke Bali khususnya ke Kota Denpasar yang menyebabkan Denpasar menjadi kota yang  semakin padat penduduknya. Kondisi tersebut memberikan dampak perkembangan yang cukup pesat, baik ekonomi maupun pariwisata, yang pada gilirannya mengakibatkan pertumbuhan penduduk semakin meningkat.Tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi dan meningkatnya kegiatan masyarakat akan berdampak pada penyediaan kebutuhan masyarakat seperti air bersih. Konsekuensi dari hal itu adalah meningkatnya kebutuhan air, baik untuk memenuhi kebutuhan pokok maupun untuk kegiatan lainnya. Di satu sisi meningkatnya kebutuhan air dihadapkan pada kendala makin terbatasnya sumber air yang ada.

PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:
a. Seberapa tinggi tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan PDAM Kota Denpasar ?
b. Adakah pengaruh signifikan secara bersama-sama keandalan (reliability),ketanggapan (responsivenes), keyakinan (assurance), empati (emphaty), dan berwujud (tangible)terhadap kepuasan pelanggan PDAM Kota Denpasar?
c. Bagaimanakah pengaruh keandalan (reliability), ketanggapan (responsivenes), keyakinan (assurance), empati (emphaty), dan berwujud (tangible) secara parsial terhadap kepuasan pelanggan PDAM Kota Denpasar ?

TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan permasalahan, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut.
a. Untuk mengetahui seberapa tinggi tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan PDAM Kota Denpasar.
b. Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh signifikan secara bersama-sama keandalan (reliability), ketanggapan (responsivenes), keyakinan (assurance), empati (emphaty), dan berwujud (tangible) terhadap kepuasan pelanggan PDAM Kota Denpasar.
c. Untuk mengetahui pengaruh keandalan ketanggapan (reliability), keyakinan (responsivenes), (assurance), empati (emphaty), dan berwujud (tangible) secara parsial terhadap kepuasan pelanggan PDAM Kota Denpasar.

METODELOGI
DATA DAN SUMBER DATA
Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Kota Denpasar. Pemilihan Kota Denpasar sebagai lokasi penelitian karena PDAM Kota Denpasar mempunyai pelanggan yang cukup banyak yang tersebar di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Denpasar Barat, Denpasar Timur, dan Denpasar Selatan. Di samping itu, masih banyaknya terjadi keluhan para pelanggan yang merupakan ciri pelayanan yang belum maksimal.
Objek Penelitian
Objek penelitian hanya dibatasi pada pelanggan rumah tangga yang penyangkut kualitas pelayanan, seperti keandalan (reliability), ketanggapan (responsivenes), keyakinan (assurance), empati (emphaty), dan berwujud (tangible). Di samping itu, juga tingkat kepuasan pelanggan dari kontinuitas air, pencatatan meter air, lokasi pembayaran, dan kecepatan penanganan keluhan.

VARIABEL PENELITAN
Variabel dikelompokkan menjadi dua, yaitu :
variabel independent (bebas) dan variabel dependen (terikat). Dalam penelitian ini yang menjadi varabel independen (bebas), yaitu keandalan (reliability), ketanggapan (responsivenes), keyakinan (assurance), empati (emphaty), dan berwujud (tangible). Sebaliknya, variabel dependent (terikat) adalah kepuasan pelanggan terhadap pelayanan PDAM Kota Denpasar. 

MODEL PENELITIAN
Jenis data menurut sumbernya (Mantra 2001:47) ada dua jenis, yaitu sebagai berikut:
a. Data primer adalah data yang bersumber pada hasil wawancara terstruktur terhadap responden dengan menggunakan kuesioner.Dalam penelitian ini menyangkut tentang tingkat kepuasan pelanggan, kontinuitas air, lokasi pembayaran, dan kecepatan penangan keluhan.
b. Data sekunder adalah data yang berasal dari beberapa instansi yang berkedudukan sebagai penyebar informasi, yaitu data jumlah penduduk Kota Denpasar, data jumlah pegawai, jumlah pelanggan, dan perkembangan pelanggan PDAM Kota Denpasar.

HASIL
Tingkat Kepuasan Pelanggan PDAM Kota Denpasar
Berdasarkan jawaban responden diperoleh rata-rata tingkat kepuasan ( X ) dari kontinuitas air, pencatatan meter air, lokasi pembayaran, dan kecepatan penanganan keluhan sebesar 2,75, standar deviasi (SD) sebesar 0,42, kemudian nilai indikator (I) dari tiap-tiap faktor, yaitu untuk kontinuitas air nilai indikatornya sebesar 2,39, pencatatan meter air sebesar 2,90, nilai indikator lokasi pembayaran sebesar 3,19, dan kecepatan penanganan keluhan nilai indikatornya sebesar 2,51. Berdasarkan kategori tingkat kepuasan pelanggan yang diukur dari kontinuitas air diperoleh 2,75 – 0,42 ≤ 2,39 < 2,75 atau X – SD ≤ I < X sehingga skor tersebut berada dalam kategori tingkat kepuasan rendah.

KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan penelitian dapat diambil atau dikemukakan beberapa simpulan, yaitu sebagai berikut:
1. Tingkat kepuasan pelanggan PDAM Kota Denpasar yang diukur berdasarkan kontinuitas air berada dalam kategori tingkat kepuasan rendah, pencatatan meter air berada dalam kategori tingkat kepuasan sedang, lokasi pembayaran berada dalam kategori tingkat kepuasan tinggi, dan kecepatan penanganan keluhan berada dalam kategori tingkat kepuasan rendah.
2. Secara bersama-sama atau simultan seluruh variabel, yaitu faktor keandalan (reliability) (X1), faktor ketanggapan (responsiveness) (X2), faktor keyakinan (assurance) (X3), faktor empati (emphaty) (X4), dan faktor berwujud (tangible) (X5) berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan PDAM Kota Denpasar.
3. Secara parsial faktor ketanggapan (responsiveness) (X2), faktor keyakinan (assurance) (X3), faktor empati (emphaty) (X4), dan faktor berwujud (tangible) (X5) berpengaruh nyata dan positif terhadap kepuasan pelanggan PDAM Kota Denpasar. Sebaliknya, faktor keandalan (reliability) (X1) dalam model ini tidak berpengaruh nyata dan positif terhadap kepuasan pelanggan PDAM Kota Denpasar.

analisis jurnal kepuasan pelanggan 2

Tema          : Kepuasan pelanggan
Pengarang   : Endang wijayanti
Tahun         : 2006
Judul           : pengaruh harga dan kulitas produk terhadap keputusan pembelian                      toyota kijang

LATAR BELAKANG

Perkembangan teknologi yang semakin pesat seiring dengan
peningkatan peradaban manusia menyebabkan persaingan yang semakin
ketat. Dengan adanya persaingan mendorong setiap perusahaan untuk
menciptakan keunggulan. Syarat yang harus di penuhi oleh suatu perusahaan
agar dapat sukses dalam persaingan adalah berusaha mencapai tujuan untuk
menciptakan dan mempertahankan pelanggan. Agar tujuan tersebut tercapai,
maka setiap perusahaan harus berupaya menghasilkan dan menyampaikan
barang dan jasa yang diinginkan konsumen dengan harga yang pantas
(reasonable). Dengan demikian setiap perusahaan harus mampu memahami
perilaku konsumen pada pasar sasarannya, karena kelangsungan hidup
perusahaan tersebut sebagai organisasi yang berusaha memenuhi kebutuhan
dan keinginan para konsumen sangat tergantung pada perilaku konsumennya.
Apabila perusahaan sudah menetapkan strategi pemasarannya khususnya
dalam kebijakan harga maka konsumen akan mempelajari, mencoba, dan
menerima produk tersebut. Proses penerimaan konsumen pada suatu produk
akan diimplementasikan dalam suatu bentuk keputusan pembelian.
Toyota pun dipersepsikan memiliki kualitas produk yang tidak kalah
baiknya.

PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan kenyataan yang ada di masyarakat, ternyata produk
Toyota Kijang sangat diminati oleh konsumen, tetapi ada saja hambatan
konsumen dalam hal keputusan pembelian, seperti konsumen setelah melihat
produk Toyota ada yang tidak langsung membeli, tetapi ada banyak hal yang
perlu dipertimbangkan. Faktor yang menjadi penyebabnya antara lain adalah
harga yang ditawarkan perusahaan kurang pantas, kualitas produknya tidak
sesuai dengan harga produk tersebut.

 TUJUAN PENELITIAN
 Tujuan penelitian yang dilakukan penulis adalah:
a. Untuk mengetahui bagaimana persepsi responden terhadap harga dan
kualitas produk PT. Nasmoco Kaligawe Semarang.
b. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh harga terhadap keputusan
pembelian Toyota Kijang pada PT. Nasmoco Kaligawe.
c. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kualitas produk terhadap
keputusan pembelian Toyota Kijang pada PT. Nasmoco Kaligawe.
d. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh harga dan kualitas produk
terhadap keputusan pembelian Toyota Kijang pada PT. Nasmoco
Kaligawe Semarang.

METODELOGI

DATA DAN SUMBER DATA
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen produk Toyota Kjiang di PT. Nasmoco Kaligawe Semarang pada tahun 2005.

VARIABEL PENELITIAN
  1. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui
  •  observasi
  • kuesioner
  • studi pustaka.
2.Teknik pengolahan data dengan 
  • editing
  •  coding
  •  tabulasi.

MODEL PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan tipe eksplanatori, yaitu suatu penelitian yang
bertujuan untuk menguji hipotesis tentang hubungan antara variabel yang diteliti
dan hipotesis yang dirumuskan.

HASIL PENELITIAN
Dalam penelitian ini, variabel harga terdiri dari 3 pertanyaan (indikator),
jawaban dari setiap item pertanyaan memiliki jenjang skor 1 – 4 dengan kategori
sangat mahal, mahal, murah, dan sangat murah. Kemudian dari skor masingmasing
item pertanyaan dijumlahkan untuk mendapatkan akumulasi skor.
Berdasarkan tabel frekuensi pada keseluruhan total indikator variabel harga,
memiliki skor terendah sampai dengan yang tertinggi yaitu 3 – 12, dengan
memperhatikan lebar interval (I)
 
KESIMPULAN

1. Harga yang ditawarkan PT. Nasmoco Kaligawe Semarang masih
tergolong mahal karena apabila dibandingkan dengan harga produk
pesaing masih tergolong tinggi, tetapi harga bila dibandingkan dengan
kualitas produk yang ada tergolong murah, karena kualitas produk yang
ditawarkan perusahaan baik dan sebanding atau cocok dengan harganya.
2. Kualitas produk yang ditawarkan PT. Nasmoco Kaligawe Semarang
tergolong baik dan berkualitas, baik dari keawetan/ketahanannya dilihat
dari kualitas mesinnya, kualitas desain/bentuknya, kualitas warna
kendaraannya, kualitas kelengkapan perlengkapan (tombol-tombol)
kendaraan maupun kualitas dilihat dari keistimewaanya dibandingkan
dengan kendaraan yang lain, misalnya keiritan bahan bakar, kecepatan
larinya baik, suara mesinnya tidak bising, kelapangan ruangan,
kenyamanan sewaktu dikendarai, harga purna jualnya tinggi, mudah
perawatannya, kelengkapan keamanan kendaraan. Sehingga ini yang
menjadikan pertimbangan konsumen dalam melakukan pembelian
kendaraan.
3. Keputusan pembelian konsumen dipengaruhi beberapa faktor, tetapi
faktor yang sangat mempengaruhi adalah harga dan kualitas produk. Dari
penelitian yang telah dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa kualitas
produk lebih berpengaruh terhadap keputusan pembelian dibandingkan
dengan harga. Tingkat keputusan pembelian yang kurang tinggi
merupakan indikasi terjadinya ketimpangan antara kenyataan yang terjadi
dengan apa yang diharapkan responden
4. Terdapat hubungan positif antara harga terhadap keputusan pembelian
5. Terdapat hubungan positif antara kualitas produk terhadap keputusan
pembelian
6. Terdapat hubungan positif antara harga dan kualitas produk terhadap
keputusan pembelian