Selasa, 04 Oktober 2011

bab 3 organisasi manajemen

BAB 3

ORGANISASI MANAJEMEN


PENDAHULUAN

1.1            LATAR BELAKANG

      Di dalam terbentuknya organisasi pastilah kita mengenal adanya seorang yang mempunyai wewenang dalam memimpin berdirinya organisasi. Bijak dalam berwewenang merupakan unsur penting bagi keefektivan suatu organisasi. Adapula pola-pola didalam organisasi manajemen,termasuk beberapa konsep yang berkaitan erat dengan faktor tersebut. Dalam pembahasan pertama,berkaitan dengan pengertian organisasi manajemen dan peran seorang manajer dalam berorganisasi . Oleh karena itu, dibahaslah oraganisasi manajemen yang mencakup terbentuknya hirarki tanggung jawab dari seorang pengurus,pengelola,dan juga pengawas. Mengingat pentingnya konsep luas dari suatu organisasi serta pembahasan yang lainnya, maka bab ini akan mengulas konsep berdirinya organisasi manajemen.


1.2            RUMUSAN MASALAH

            Dari uraian di atas, maka permasalahan yang akan di bahas dirumuskan sebagai berikut:
  • Apa pengertian dari organisasi manajemen dan bagaimana peranan seorang manajer?
  • Bagaimana bentuk organisasi menurut: hanel,ropke,di indonesia?
  • Bagimana hirarki tanggung jawab dari seorang pengurus,pengelola, dan pengawas?
  • Bagaimana pola manajemen dari suatu organisasi?


1.3             TUJUAN MASALAH

            Tujuan masalah ini adalah memberikan informasi mengenai terbentuknya suatu oragnisasi, pembahasan luas mengenai organisasi manajemen juga peranan penting manajer. Serta pembahasan lainnya yang mencakup organisasi. Semoga bermanfaat bagi para pembaca atas uraian ini.











PEMBAHASAN


2.1 Pengertian Organisasi Manajemen.

 Organisasi Dalam Sebuah Definisi
A. Etimologi
Organisasi (Yunani: organon - alat) adalah suatu kelompok orang yang memiliki tujuan yang sama. Baik dalam penggunaan sehari-hari maupun ilmiah, istilah ini digunakan dengan banyak cara.
B. Terminologi
 Organisasi secara teminologi diantaranyan adalah :
1. Organisasi Menurut Stoner
    Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-     orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
2. Organisasi Menurut James D. Mooney
    Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
3. Organisasi Menurut Chester I. Bernard
Organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
 
            Pengorganisasian merupakan pengolahan data-data yang telah dirancang, ditempatkan pada fungsi kedua setelah perencanaan(planning). Dengan demikian, antara organisasi dan pengorganisasian mempunyai arti yang berbeda.

James L. Gibson c.s., sebagaimana yang dikutip oleh Winardi, berpendapat bahwa:
“…organisasi-organisasi merupakan entitas-entitas yang memungkinkan masyarakat mencapai hasil-hasil tertentu, yang tidak mungkin dilaksanakan oleh individu-individu yang bertidak secara sendiri”

Organisasi Dan Manajemen Yang Efektif

            Efektifitas merupakan suatu konsep yang sangat penting dalam teori organisasi karena mampu memberikan gambaran mengenai keberhasilan oraganisasi dalam mencapai tujuan nya, tetapi pengukuran efektifitas oraganisasi bukan lah hal yang sederhana, banyak oraganisasi yang berukuran sangat besar dengan bagian dan sifat yang berbeda Sifat organisasi itu sering menjadi tantangan yang tidak mudah diatasi. Yang termasuk dalam katagori ini, adalah pelaku yaitu orang-orangnya, tujuan organisasi itu sendiri, struktur organisasi, teknologi yang diterapkan oleh organisasi, peralatan atau sarana-prasarana yang dipakai, kebijakan yang dituangkan dalam berbagai ketentuan, nilai dan norma serta umur dari organisasi, perserikatan dari pengurus dan anggota , dan keberhasilan dari suatu organisasi juga di tentukan oleh efektifitas dari manajemen yang digunakan.

           


            Keefektifitasan sebuah organisasi tergantung pada pola managemen yang digunakan, untuk menciptakan managemen pengelolaan organisasi yang efektif maka dilakukan hal-hal sebagai berikut :

1. Sebelum mengambil keputusan terlebih dahulu mempelajari setiap permasalahan dengan hati-hati dan tegas dalam implementasinya.artinya dalam mengambil keputusan harus terlebih dahulu paham terhadap permasalahan yang dihadapi.
2. Mengangkat karyawan berdasarkan ( cavabelity) kemampuan dan prestasi yang dimiliki. Pola perekrutan karyawan yang dilakukan didasarkan kepada kemampuan dan kejujuran (dapat dipercaya) ini dapat kita lihat dari banyaknya saudara-saudara dari kalangan dalam yang diterima walaupun gagal dalam test.
3. Tidak terlalu terlibat dalam hal kegiatan yang sifatnya rutinitas.
4. Bersama-sama dengan pimpinan lainnya melakukan perencanaan anggaran.
5. Untuk meningkatkan profesionalisme karyawan diadakan kursus/diklat. Diberikannya kesempatan kepada para karyawan untuk mangambil kursus manajemen secara intensif disuatu sekolah manajemen yang bergengsi sehingga mereka dapat berbicara dengan bahasa manajemen yang sama.
6. Melakukan pengawasan dengan mempelajari setiap pelaporan setiap hari.

 Peranan seorang Manajer

            Seorang manajer mempunyai peranan penting dalam suatu organisasi. Manajer berwewenang mengatur dan mengarahkan segala perencanaan yang telah disepakati, dengan demikian terciptalah kesepakatan yang akan dilaksanakan. Manajer yang bijak konsisten dalam mencapai tujuan, juga efisien dan efektif dalam memimpin. Seorang manajer harus mempunyai wawasan yang luas, dan tegas mengingat peran penting dan tanggung jawab besar yang dipegang dari seorang manajer. Ketika terjadi masalah, seorang manajerlah harus bisa mengatasi dan menghandle suatu masalah yang terjadi agar diatasi dengan baik dan mengatur tugas kepada bawahannya agar tercipta hubungan kerja yang baik.

            Gaya pengambilan keputusan manajer adalah pikiran yang luas,bertoleransi,analitis,konseptual,direktif. Cara berfikir yang rasional dan intuitif.
           
            Keberadaan seoarang pemimpin atau sebuah Negara , seperti yang selalu diungkapkan oleh Kongfucius pada zaman nya, adalah terlahir untuk memenuhi kepentingan rakyat artinya semua kebijakan harus secara arif dan bijaksana Perakteknya selama ini yang terjadi dalam memimpin organisasi menerapkan pola kepemimpinan yang otoriter dimana semua keputusan dalam segala jenis, termasuk administrasi, keuangan dan pemasaran, sampai meneliti tugas yang terkecil pun melalui pimpinan.








2.2 BENTUK-BENTUK ORGANISASI
Menurut Hanel :
• Suatu sistem sosial ekonomi atau sosial tehnik yang terbuka dan berorientasi pada tujuan
• Sub sistem koperasi :
  • individu (pemilik dan konsumen akhir)
  • Pengusaha Perorangan/kelompok ( pemasok /supplier)
  • Badan Usaha yang melayani anggota dan masyarakat
       Bentuk organisasi koperasi menurut Hanel
Merupakan bentuk koperasi / organisasi yang tanpa memperhatikan bentuk hukum dan dapat didefiniskan dengan pengertian hukum.
Menurut Ropke :
• Identifikasi Ciri Khusus
  • Kumpulan sejumlah individu dengan tujuan yang sama (kelompok koperasi)
  • Kelompok usaha untuk perbaikan kondisi sosial ekonomi (swadaya kelompok koperasi)
  • Pemanfaatan koperasi secara bersama oleh anggota (perusahaan koperasi)
  • Koperasi bertugas untuk menunjang kebutuhan para anggotanya (penyediaan barang dan jasa)
• Sub sistem
  • Anggota Koperasi
  • Badan Usaha Koperasi
  • Organisasi Koperasi
             Bentuk organisasi koperasi menurut Ropke
Koperasi merupakan bentuk organisasi bisnis yang para anggotanya adalah juga pelanggar utama dari perusahaan tersebut.






Di Indonesia :
• Bentuk : Rapat Anggota, Pengurus, Pengelola dan Pengawas
•Rapat Anggota,
• Wadah anggota untuk mengambil keputusan
• Pemegang Kekuasaan Tertinggi, dengan tugas :
  • Penetapan Anggaran Dasar
  • Kebijaksanaan Umum (manajemen, organisasi & usaha koperasi)
  • Pemilihan, pengangkatan & pemberhentian pengurus
  • Rencana Kerja, Rencana Budget dan Pendapatan sertapengesahan Laporan Keuangan
  • Pengesahan pertanggung jawaban
  • Pembagian SHU
  • Penggabungan, pendirian dan peleburan
             Bentuk organisasi di Indonesia
Merupakan suatu susunan tanggung jawab para anggotanya yang melalui hubungan dan kerjasama dalam organisasi perusahaan tersebut.
            Rekomendasi yang dapat di kemukakan didalam efektivitas sebuah organisasi dan upaya yang harus dilakukan sehingga organisasi tesebut tetap eksis kedepan adalah sebagai berikut :
a. Adanya Perencanaan sumberdaya manusia dalam organisasi berupa penarikan kebutuhan, proses seleksi (memilih orang yang spesifik kebutuhan), pengembangan para karyawan, penempatan karyawan. Didalam perekrutan karyawan harus didasarkan kepada kemampuan dan kejujuran (dapat dipercaya).
b. Demokrasi perlu ditingkatkan didalam pengambilan keputusan dalam arti apabila mengambil keputusan terlebih dahulu dimusyawarahkan/dikoordinasikan diantara pimpinan-pimpinan menengah dengan pimpinan atas.
c. Pemimpin dalam meningkatkan semangat kerja dan kinerja pegawai haruslah dapat membedakan mana yang urusan pribadi dan urusan pekerjaan (kantor), sehingga pemimpin dapat memberikan motivasi untuk kebijaksanaannya dalam pengembangan sumber daya manusia dalam organisasi. Dalam arti kata, pemimpin dapat meningkatkan efsinsi, efektiitas dan produktiitas dari semangat kerja dan kinerja pegawai dalam mewjudkan tujuan yang diinginkan dari pemimpin suatu organisasi.




d. Perlunya ide-ide kreatif yang datang baik dari karyawan sendiri maupun dari pimpinan.e. Diusahakan sedapat mungkin jangan terlalu sering mengadakan perubahan-perubahan terhadap system kerja sehingga tidak membingungkan para karyawan.
f. Perlunya diberikan penghargaan kepada para karyawan yang berprestasi baik itu berupa insentif maupun promosi jabatan.
g. Manusia (karyawan) selalu beperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan organisasi, karena manusia menjadi perencana, pelaku, dan penentu tercapainya suatu organisasi. Tujuan organisasi tersebut tidak mungkin tercapai tanpa peran manusia, arti kata faktor manusia tetap akan sangat menentukan (memanusiakan manusia). Sehingga perlu adanya pendidikan dan latihan merupakan salah satu faktor yang penting dalam pengembangan karyawan.Pendidikan dan latihan tidak saja pengetahuan, akan tetapi juga meningkatkan keterampilan kerja dengan demikian juga meningkatkan produktivitas kerja.

h. Semangat kerja karyawan merupakan bagian penting dari manajemen personalia dalam rangka pencapaian tujuan organisasi dan tujuan karyawan itu sendiri. Semangat kerja yang menurun akan mempengaruhi produktivitas kerja dan kelangsungan hidup perusahaan. Adapun sebab-sebab menurunnya semangat kerja karyawan antara lain:
- Upah yang terlalu rendah
- Insentif yang kurang terarah
- Lingkungan kerja yang kurang baik, dan sebagainya.
            Disamping itu perilaku juga mempengaruhi efektivitas sebuah organisasi. Perilaku ini meliputi antara lain; keja sama, tindakan-tindakan protektif, gagasan konstributif, pelatihan diri, sikap-sikap yang menguntungkan.
Karakteristik organisasi juga mempengaruhi evaluasi kinerja. Struktur organisasi menentukan siapa yang memiliki tanggungjawab atas penilaian. Dalam struktur yang menghargai rantai komando, individu sendirilah yang melaksankan penilaian. Iklim organisasional-lingkungan internal organisasi meliputi komunikasi, imbalan, kepemimpinan, dan proses penentuan tujuan
menambah.







2.3 HIRARKI TANGGUNG JAWAB
Pengurus :
Tugas : 1. Mengelola koperasi dan usahanya
2. Mengajukan rancangan Rencana kerja, Budget dan belanja koperasi
3. Menyelenggarakan rapat anggota
4. Mengajukan laporan keuangan dan pertanggung jawaban
5. Maintenance daftar anggota dan pengurus
Wewenng : 1. Mewakili koperasi didalam dan diluar pengadilan
                   2. Meningkatkan peran koperasi

Pengawas : Perangkat organisasi yang dipilih dari anggota dan diberi mandat untuk melakukan pengawasan terhadap jalannya organisasi dan usaha koperasi.
UU 25 Tahun 1992 pasal 39 ;
Bertugas untuk melakukan pengawasan kebijakan dan pengelolaan koperasi
Berwenang untuk meneliti catatan yang ada dan mendapatkan segala keterangan yang diperlukan.
Pengurus memberi kuasa kepada pengelola untuk mengatur dan mengembangkan usaha dengan efisien dan profesional, hubungannya dengan pengurus bersifat kontrak kerja, Diangkat dan diberhentikan oleh pengurus.
 
Pengelola :
·         Karyawan/ pegwai yang diberikan kuasa dan wewenang oleh pengurus.
·         Untuk mengembangkan usaha dengan efisien dan profesional.
·         Hubungannya dengan pengurus bersifat kontrak kerja.
·         Diangkat dan diberhentikan oleh pengurus.
2.4 Pola-pola dalam organisasi manajemen :
1. Planning
            Planning/perencanaan adalah hal utama yang harus dilakukan dalam manajemen. Perencanaan yang baik adalah perencanaan yang "begin from the end". Kita tetapkan tujuan bersama yang ingin dicapai. Tujuan adalah pelita yang menunjukkan jalan bahkan di kegelapan malam. Tetapkan visi dan misi organisasi. Yang penting adalah penetapan tujuan, visi, dan misi organisasi ini harus dilakukan bersama-sama. Minimal tidak dilakukan sendirian. Memang pada umumnya sebuah organisasi didirikan dengan seorang/beberapa tokoh kunci sebagai pemberi konsep. Tetapi konsep itu mutlak harus diketahui oleh tiap orang dalam organisasi agar terdapat kesamaan persepsi. Konseptor tidak mungkin berjalan sendirian dalam perjalanan organisasi.

Jangan ragu dalam menetapkan tujuan, visi, dan misi. Seorang yang bermimpi besar dan berusaha keras mewujudkannya namun tidak bisa lebih baik daripada orang yang bermimpi kecil dan bisa mewujudkannya. Walaupun tidak dicapai, dengan bermimpi besar maka langkah kita pun akan besar. Lagipula orang yang bermimpi besar dalam pencapaiannya melebihi orang yang bermimpi kecil.

2. Actuating

            Actuating/pelaksana an adalah roh dari organisasi. Hanya omong kosong jika perencanaan tidak diikuti dengan aksi yang sesuai. Implementasi adalah sama pentingnya dengan perencanaan. Tanpa pelaksanaan yang baik rencana akan hancur berantakan tanpa sempat mencapai tujuan. Oleh karena itu perlu adanya pendelegasian yang tepat untuk suatu tugas tertentu. Serahkanlah suatu hal pada ahlinya. Jika ditangani ahlinya tentu suatu persoalan akan selesai lebih cepat dan hasilnya pun baik.



Untuk menunjuk orang yang tepat di tempat yang tepat perlu adanay komunikasi terus menerus antara anggota organisasi. Dengan adanya komunikasi dan silaturahmi, kompetensi seseorang seringkali akan dapat diketahui. Selain itu komunikasi sangat penting dilakukan antara planner dan actuator. Komunikasi penting untuk menyelaraskan antara keinginan perencana dengan pelaksana. Agar tidak terjadi kesalahpahaman yang dapat mengganggu jalannya organisasi
Rencana bisa berubah di tengah jalan jika ternyata pada pelaksanaannya terdapat situasi yang mendesak. Oleh karena itu pelaksanaan haruslah bersifat fleksibel tanpa keluar dari jalur tujuan yang hendak dicapai. Orang mengatakan ‘banyak jalan menuju ke Roma’. Begitupun dengan action(pelaksanaan) , ia harus bisa menyesuaikan dengan situasi dan kondisi. Bukan mengalir dengan arus bukan pula melawan arus tetapi berusaha membelokkan arus perlahan-lahan ke arah yang kita kehendaki.

3. Controlling
            Controlling adalah kunci dalam manajemen. Walaupun pendelegasian adalah hal yang mutlak dalam organisasi, tetapi pendelegasian bukanlah berarti menyerahkan segala urusan tanpa kendali. Seorang yang buta niscaya akan dapat berjalan dengan normal jika diberitahu jalan yang harus dilewatinya. Begitupun orang-orang dalam organisasi, seburuk-buruknya sistem manajemen jika ada kontrol dan umpan balik yang rutin dilakukan maka hasilnya masih dapat diterima.


PENUTUP
KESIMPULAN
Dari uraian diatas maka dapat di simpulkan :
            Organisasi bersifat statis dan dinamis merupakan wadah atau alat berdirinya suatu kelompok  untuk seorang manajer memimpin dan melakukan kegiatan-kegiatan agar mencapai tujuan yang telah disepakati.
 Jenis-jenis keputusan manajemen terdiri dari :
            Jenis keputusan terprogram :
·         Masalahnya yang berulang dan rutin juga terstruktur.
·         Prosedurnya berupa aturan-aturan,prosedur operasi dan kebijakan.
·         Contohnya penetapan gaji karyawan,promosi jabatan, dan penetapan persediaan barang.         
Jenis keputusan tidak terprogram :
·         Masalahnya kompleks dan baru juga tidak terstruktur.
·         Prosedurnua berupa kreativitas dan pemecahan masalah.
·         Contohnya penangana masalah inflasi,pengenalan produk baru, dan perkara hokum.
SARAN : Dari informasi diatas unsur penting dalam organisasi adalah kebijakan yang terarah dari sang pemimpin. Tidak mudah mencapai suatu komitmen dengan mencapai tujuan yang tepat dan konkrit, pastilah ada segelintir masalah-masalah baik besar maupun kecil dalam suatu organisasi. Satuhal yang perlu diingat,sebuah penghargaan kepada yang berjasa adalah bagian penting dari konsep kerja yang baik. Dalam berorganisasi satu sama lain mesti terkait dengan kerja sama yang baik agar tercipta hubungan kerja yang baik pula. Konsep kerja yang baik juga didukung pula dengan adanya sumber daya manusia berupa fasilitas yang terencana, misalnya seperti fasilitas jasmani maupun rohani.

 Terlebih juga dihargai dan dihomati atas kerja yang baik yang telah dilakukan dapat memotivasi seseorang untuk lebih menampilkan konsep kerja yang lebih baik. Seorang menajer yang bijak tidak melenceng dari konsep yang telah disepakati dan tidak seenaknya memberikan tugas yang membebankan bawahan dengan sasaran waktu yang seenaknya tanpa memikirkan hal apa yang akan dihadapi. Pendekatan yang baik antara manajer dan bawahan menjadi hal yang sering dilupakan oleh manajer, dengan adanya pendekatan maka orang- orang yang ada di organisasi tersebut akan merasakan keleluasan berpendapat dan bekerja tanpa tegang menghadapi seorang manajer, dengan demikian maka timbullah simbiosis mutulaisme,antara manajer dan bawahan pun sama-sama mendapat keuntungan dari pendekatan tersebut.

DAFTAR PUSAKA
Sumber: http://assyariabdullah.blogspot.com/2008/09/membangun-pola-manajemen-pengelolaan.html
http://community.gunadarma.ac.id/public/user/blogs/name_reztu_02/page_3/
http://fatmaambarsari.wordpress.com/2010/10/31/hirarki-tanggung-jawab-pola-manajemen/
* http://r3m4j4cerdas.wordpress.com/2010/11/13/rangkuman-koperasi-bab-i-iv-3/
* http://pratiwi08.blogspot.com/2010/11/bab-iii-organisasi-dana-manajemen.html
http://echadarmaputri.wordpress.com/2010/12/20/bentuk-organisasi-menurut-hanel-ropke-dan-di-indonesia/
ahim.staff.gunadarma.ac.id/.../files/.../Organisasi+Koperasi+(III).ppt



Nama                           :  RATU GINGGA MENTARI
NPM                           :  15210675
Kelas                           :  2 EA 18
MATA KULIAH       :  EKONOMI KOPERASI #
TUGAS                       : MAKALAH BAB 3 ORGANISASI MANAJEMEN

1 komentar:

  1. nice posting...sangat informatif banget mas.....thanks for the share
    numpang berbagi info menarik neh boleh yah :D

    English Tutors Urgently Required!!!

    Easy Speak, A fast-growing National English Language Consultant, is hunting for
    English Tutors

    Qualifications:
    1) Competent, Experienced, or Fresh Graduates
    2) Proficient in English both spoken & written
    3) Friendly, Communicative, & Creative
    4) Available for being placed in one of the following cities:

    a. Batam 0778-460785
    b. Pekanbaru 0761-7641321
    c. Balikpapan 0542-737537
    d. Palembang 0711-350788
    e. Samarinda 0541-273163
    f. Denpasar 0361-422335
    g. Makassar 0411-451510
    h. Semarang 024-3562949
    i. Bandung 022-76660044
    j. Banjarmasin 0511-7069699

    If you meet the qualifications above, please send your resume to: easyspeak.recruitment@gmail.com.
    Or contact our branch offices mentioned above to confirm prior to sending your resume.

    Visit http://www.easyspeak.co.id for further information.
    Make sure that you won’t miss this golden opportunity as the day after tomorrow might be too late for you to compete for this position

    BalasHapus