Kamis, 29 November 2012

METODOLOGI (Metode Riset)


NAMA  : Ratu Gingga Mentari
NPM      : 15210675
KELAS : 3EA18

Analisis persaingan dan pengelompokan posisi merk sabun  mandi cair terhadap persepsi masyarakat di kota Blitar

Bab III

Metodologi Penelitian

3.1 Data dan Sumber Data

Dalam penelitian ini, dibutuhkan waktu kurang lebih tiga bulan, dimulai pada bulan Maret sampai dengan bulan Mei 2005. Adapun lokasi penelitian ini dilakukan di Kota Blitar, yang mencakup tiga kecamatan yaitu: Kecamatan Sukorejo, Kecamatan Kepanjenkidul, dan Kecamatan Sananwetan.

3.2 Variabel

VARIEBEL PENELITIAN 

       1.     Penelitian Survey
Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian survei. Kerlenger (1973) mengemukakan bahwa penelitian survei adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan hubungan-hubungan antarvariabel sosiologi dan psikologis.

    2. Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan data kualitatif. Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata, kalimat, skema dan gambar atau data kualitatif data yang berbentuk angka/data kualitatif yang diangkakan (Sugiyono; 2002)

3.3 Tahapan

Dalam melakukan penelitian terdapat beberapa tahapan yang harus dilalui sebelum sebuah tulisan dapat dikatakan sebagai penelitian.
1.       Menentukan tema
2.       Menentukan latar belakang masalah
3.       Menentukan masalah dan tujuan
4.       Mencari teori yang terkain dengan penelitian
5.       Menentukan hipotesis dan variabel
6.       Mementukan data dan sumber data yang digunakan
7.       Menentukan alat analisis dan metode penelitian
8.       Melakukan pengambilan data
9.       Mengumpulkan hasil penelitian
10.   Menganalisi hasil penelitian
11.   Memberikan kesimpulan terhadap hasil penelitian

3.4 Model Penelitian

 Teknik Pengambilan Sampel
1. Populasi
 Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh keluarga masyarakat Kota Blitar yang berdasarkan kartu keluarga. Jumlah keluarga di Kota Blitar adalah 9.211 keluarga di Kecamatan Sukorejo, 9.186 keluarga di Kecamatan Kepanjenkidul, dan 11.612 keluarga Kecamatan Sananwetan. Jadi secara keseluruhan populasinya berjumlah 30.009 keluarga (BPS Kota Blitar, 2004 per 31 Desember)

 2. Ukuran Sampel 
 Dalam menentukan ukuran sampel, digunakan pendekatan Slovin yang dikutip Husien Umar (2000) sebagai berikut: n = N/+Ne²

Keterangan: N = ukuran sampel N = ukuran populasi e = prosentase kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih bisa ditolelir Jadi besarnya populasi (N) dalam penelitian ini dapat diketahui sebesar 30.009 2 1 Ne N n

 Metode sampling
 Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling dan proposional sampling. Proposive sampling digunakan dalam menentukan populasi target, dan proposional sampling digunakan untuk menetapkan jumlah sampel pada setiap kecamatan yang ada di Kota Blitar, berdasarkan karakteristik atau kriteria yang telah ditentukan.

Teknik Pengumpulan Data
 Data yang diperoleh dalam penelitian ini berasal dari data primer dan data sekunder.

 1. Data Primer  
Data primer diperoleh dari lapangan dengan melakukan pengamatan, wawancara atau memberikan daftar pertanyaan. Dalam penelitian ini data diperoleh pada penggunaan daftar pertanyaan (questioner) dan digunakan pertanyaan yang sudah menggiring ke jawaban alternatif yang sudah ditetapkan. Sedangkan pertanyaan yang tidak menggiring ke jawaban yang susah ditentukan dan tinggal dipilih dari alternatif yang ditawarkan

 2. Data Sekunder
 Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung atau dari pihak lain yang berhubungan dengan obyek penelitian. Adapun yang termasuk dalam data sekunder adalah data mengenai kondisi perusahaan yang mana penulis peroleh dari hasil penelitian dari peneliti sebelumnya atau dengan cara mempelajari studi pustaka atau literatur-literatur yang berkaitan dengan penelitian. Data skunder ini diperoleh dari badan BPS Kota Blitar dan jurnal-jurnal hasil peneliti terdahulu.

Teknik Analisis Data 
 Ada 3 teknis yang akan dipakai dalam melakukan analisis atas data, yaitu: 
 1. analisis deskriptif,
 2. analisis MDS (multidimensional scaling),
 3. analisis cluster.

1. Analisis Deskriptif
 Analisis deskriptif adalah untuk menganalisis atribut (daya bersih, aroma, warna, label, kemasan, merk, dan ukuran) yang dipergunakan responden dalam mempersepsikan produk sabun mandi cair. 

2. Analisis MDS (Multidimensional Scaling)
 Analisis MDS menurut Malhorta (2000) merupakan prosedur untuk menggambarkan persepsi dan preferensi konsumen dalam sebuah display. Dalam penelitian ini analisis MDS memetakan persepsi konsumen terhadap delapan merek sabun mandi cair di Kota Blitar. Dan hasilnya dari pemetaan ini akan diperoleh posisi persaingan dari masing-masing merek sabun mandi cair berdasarkan atribut yang dipersepsikan konsumen. Langkah-langkah yang dilakukan dalam analisis MDS adalah sebagai berikut.

3. Ananlisis Cluster  
Ananlisis cluster dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengelompokan merek sabun mandi atas dasar persepsi konsumen terhadap kesamaan dan ketidaksamaan. Menurut Malhorta (2000), ananlisis cluster merupakan teknik ananlisis yang digunakan mengklasifikasikan obyek-obyek menjadi kelompok-kelompok yang relatif homogen. Dalam analisis cluster terdapat dua macam prosedur untuk pembuat pengelompokan.

G. Definisi Operasional Variabel  
Variabel-variabel yang disusun atas permasalahan dan tujuan penelitian, juga diambil dari teori yaitu konsep persepsi sebagai faktor psikologis yang memengaruhi keputusan pembelian konsumen, serta berdasarkan pada variabel pengamatan dari penelitian terdahulu. Dalam penelitian ini ditetapkan sebanyak variabel yang terkait dengan persepsi konsumen terhadap sabun mandi cair. Ada tujuh variabel yang dijadikan atribut determinan sebagai dasar persepsi konsumen terhadap sabun mandi yaitu daya bersih, aroma, warna, label, kemasan, merek, dan ukuran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar